Kebiasaan Buruk Kucing

Campursari - Spraying sering disebut sebagai kebiasan aneh yang dimiliki kucing. Kucing akan memberi tanda daerah kekuasaannya dengan cara menyemprotkan sedikit air kencingnya. Normalnya pada saat kencing, kucing akan sedikit jongkok. Sedangkan pada saat spraying, kucing tetap dalam keadaan berdiri.


Objek sasaran spraying biasanya berupa benda-benda vertikal seperti dinding, gorden, kursi, sofa, pintu, dll. Bila air kencing menggenang dalam jumlah besar di lantai, kemungkinan besar bukan spraying.

Spraying berhubungan dengan perilaku seksual. Baik kucing betina maupun jantan biasanya akan mulai menunjukan perilaku ini sekitar umur 7 bulan, pada saat mulai terjadi kematangan organ-organ reproduksi. Spraying juga berhubungan dengan perilaku kegelisahan kucing. Hal ini bisa terjadi, misalkan kucing baru pindah rumah, atau adanya anggota keluarga baru atau ada hewan peliharaan baru. Pada dasarnya segala sesuatu yang baru dapat menyebabkan kucing gelisah. Pada beberapa kucing kegelisahan ini menimbulkan perilaku spraying.

Saat kucing spraying, lakukan ini:

  1. Bila tertangkap basah sedang spraying, segera marahi dengan teriakan tinggi. Namun jangan marahi bila tidak tertangkap basah, sebab kucing tidak akan mengerti bila kita memarahi perilaku spraying yang telah ia lakukan sekitar 5 menit atau beberapa jam sebelumnya.
  2. Kucing biasanya akan kembali ke lokasi yang sama untuk kembali menandai daerah tersebut. Jadi, sebisa mungkin hilangkan bau kencing di daerah spraying. Jangan gunakan bahan pembersih yang mengandung amonia karena akan memancing kucing kembali ke daerah tersebut. Larutan pemutih/chlorin dapat digunakan untuk menghilangkan bau. Berbagai produk berupa spray untuk menghalangi/mengurangi kebiasaan spraying kucing juga tersedia di petshop-petshop.
  3. Pemberian obat-obatan tertentu berupa hormon juga dapat menghilangkan atau mengurangi masalah spraying ini. Konsultasikan masalah ini dengan dokter hewan.

Tips Memandikan Kucing Dngan Obat Sampoo

Campursari - Memandikan kucing untuk pengobatan berbeda dengan saat memandikannya secara biasa. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:


  1. Persiapan alat dan bahan: Air hangat, Handuk, Sikat gigi, Pengering rambut (hairdryer), Sisir kucing tipe sikat, Shampoo obat ( shampoo anti kutu, anti jamur atau anti bakteri).
  2. Sebelum dimandikan, periksa bagian-bagian yang sakit di seluruh tubuh. Jamur biasanya menyerang bagian dagu, ketiak, lipatan paha, telapak kaki, ekor dan pangkal ekor. Tungau Scabies paling sering menyerang bagian telinga luar dan ujung-ujung telingan bagian dalam. Kutu pinjal sering menyerang bagian atas kepala, dagu, ketiak dan lipatan paha. Ingat-ingatlah bagian yang sakit tersebut, karena harus terkena shampoo dan disikat pada saat dimandikan.
  3. Basahi seluruh tubuh kucing dengan air hangat. Pastikan air membasahi seluruh bulu sampai ke kulit. Pengobatan tidak akan efektif bila air dan shampoo tidak mencapai kulit. Pada kucing dengan bulu panjang dan tebal lebih mudah disemprot menggunakan air bertekanan tinggi.
  4. Ratakan shampoo ke seluruh tubuh sambil dipijat/disisir menggunakan jari. Hati-hati pada saat memberikan shampoo pada daerah sekitar mata dan hidung. Usahakan shampoo tidak masuk ke mata. Setelah merata, sikat dan bersihkan bagian-bagian yang sakit dengan sikat gigi. Hati-hati bila menyikat bagian yang luka. Pastikan shampoo berada di tubuh selama 5-7 menit agar kutu, jamur dan bakteri penyebab penyakit mati terkena shampoo obat.
  5. Bilas seluruh tubuh kucing dengan air hingga bersih. Periksa kembali bagian-bagian yang sakit. Pemberian shampo diulang sekali lagi, sambil membersihkan/menyikat kembali bagian-bagian yang sakit. Ratakan shampoo dan biarkan kembali 5-7 menit, kemudian dibilas sampai bersih.
  6. Keringkan kucing dengan handuk, kemudian keringkan kucing dengan pengering rambut sambil disisir. Penyisiran bertujuan menghilangkan rambut yang rontok dan mempercepat pengeringan rambut.
  7. Pastikan bulu dan seluruh tubuh kucing kering sampai ke kulit, terutama di daerah dengan bulu tebal dan yang agak sulit seperti daerah perut, kaki belakang, daerah di antara kaki belakang, pangkal ekor dan telapak kaki.
  8. Pengeringan yang tidak sempurna akan menciptakan lingkungan dan kelembaban yang cocok bagi tumbuhnya jamur.

Tips Merawat Kucing Tua

Campursari - Jika kucing kesayangan Anda sudah berusia tua, tetaplah memberi perhatian khusus padanya. Seperti halnya manusia, kucing yang sudah tua perlu perawatan khusus. Selain kondisi tubuhnya yang tidak lagi fit, kucing tua juga mudah stres. Berilah dia keistimewaan sebelum mati, sebagai balasan atas kebahagian yang diberikan seumur hidupnya untuk Anda. Berikut tips merawat kucing yang sudah tua :


  1. Letakkan selimut tebal dan lembut di kandang atau tempat tidur kucing. Agar dia selalu nyaman dan merasa hangat di sana. 
  2. Nafsu makan kucing yang sudah tua biasanya menurun. Salah satu penyebabnya adalah karena pembengkakan pada gusi dan gigi yang membusuk. Hangatkan makanan sebelum diberikan pada kucing. Makanan hangat akan sangat membantunya. 
  3. Kucing sering menyisir bulunya dengan menggunakan gigi. Karena gigi kucing tua sudah rapuh, bantu kucing menyisir bulunya agar tidak kusut dan menyingkirkan bulu-bulu yang rontok agar tidak tertelan saat kucing menjilati tubuhnya. Bulu yang tertelan dapat menganggu pencernaan kucing. 
  4. Kucing tua tidak lagi seaktif saat muda. Dia akan lebih suka sering tidur. Jadi jangan memberinya banyak makanan karena akan membuatnya kegemukan, sehingga akan lebih memparah kondisi tubuhnya yang sudah tua, sementara kucing sudah tidak lagi aktif bergerak. 
  5. Karena kucing tua tak selincah dan seakaif dulu, dia jarang menggunakan cakarnya. Potong cakarnya agar tidak menyebabkan luka. 
  6. Jangan terlalu sering memandikan kucing tua, cukup 1-2 bulan sekali. Ganti dengan membasuh mukanya dengan handuk dan air hangat. 
  7. Bawa kucing periksa kesehatan secara teratur. Seperti pemeriksaan gigi, gusi serta darah. Lakukan vaksinisasi lebih lanjut. 
  8. Jangan tinggalkan kucing sendirian. Jika harus meninggalkan sewa atau suruh orang untuk menjaganya.